Rabu, 24 Agustus 2016

Syariah Is Trust





SYARIAH IS TRUST

 

Allah SWT. berfirman: 
Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh; sehingga Allah akan mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang”.
(TQS. Al-Ahzab [33] ayat 72-73)


Bagaimana ketika sahabat membaca ayat diatas?
Merasa kerenkah? Secara, kita sebagai manusia menerima amanah yang mana langit, bumi dan gunung-gunung pun enggan menerimannya. Sudah pasti amanah ini bukanlah amanah yang ringan. Amanah apa sih yang Allah SWT. berikan untuk kita manusia?

Al-‘Aufi berkata dari Ibnu ‘Abbas: “Yang dimaksud dengan al-Amanah adalah ketaatan” sedangkan ‘Ali bin Abi Thalhah berkata dari Ibnu ‘Abbas: “Amanah adalah kewajiban-kewajiban yang diberikan oleh Allah SWT.

Nah sahabat, itu loh amanah yang harus kita tunaikan. Kita sebagai manusia harus senantiasa taat kepada SYARIAH yaitu senantiasa menjalankan segala yang diperintahkan oleh Allah SWT. dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. Dengan konsekuensi, ketika kita taat maka kita akan mendapat balasan berupa pahala. Sedangkan ketika kita ingkar maka azab-Nya lah yang akan kita dapat. Simple 

Sahabat pilih mana? Pasti pilih untuk taat kan.
Namun, sudahkan kita menjalankan amanah itu dengan sempurna?
Atau sahabat masih bingung untuk menunaikan amanah ini?
Tidak usah bingung, gusar, risau apalagi galau, Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang telah menurunkan tuntunan untuk kita yaitu Al-Qur’an Al-Karim yang terpelihara sampai akhir zaman. “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya” (TQS. Al-Hijr [15]: 9). Kemudian Allah SWT. pun telah mengutus Rasulullah SAW. sebagai suri teladan untuk kita yang bisa kita lihat dalam Sunnahnya.

Lalu sudahkah kita jadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai tuntunan hidup dalam mencapai ketaatan kita? *renungkanlah sahabat 

Sebagaimana Allah SWT. telah berfirman:
“Hanya ucapan orang-orang mukmin, yang apabila mereka diajak kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul memutuskan (perkara) diantara mereka, mereka berkata, “Kami mendengar, dan kami taat”. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan” (TQS. An-Nur [24]: 51-52)

Sudahkah kita menjadi bagian dari orang-orang yang beruntung dan mendapat kemenangan tersebut?
Jangan sampai kita termasuk ke dalam orang-orang yang munafik dan musyrik, yang mendapat azab dari Allah sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Ahzab ayat 73 diatas. Orang munafik adalah orang yang menampakkan keimanan karena takut kepada kaum mukmin dan menyembunyikan kekufurannya untuk mengikuti kaum kafir. Sedangkan orang musyrik adalah orang yang lahir dan batinnya menyekutukan Allah dan menyelesihi rasul-Nya. Demikian penjelasan Ibnu Katsir dalam tafsirnya. Orang munafik dan orang musyrik, keduanya adalah orang-orang yang mengkhianati amanah dari Allah SWT.

Maka jadilah kita sebagai orang yang mukmin yang senantiasa bertaubat kepada Allah Yang Maha Pengampun, mereka adalah orang-orang yang menjaga, memelihara dan menunaikan amanah dari Allah SWT. 

Wallahu’alam bishshawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar